Sabtu, 28 April 2012
Friendship Story
Terhitung bulan Juli 2011 gue resmi jadi murid SMA Negeri 9 Bekasi, dengan serentetan MOPDB yang "kurang lebih agak sedikit" kaya
Akhirnya gue sebangku sama dia, pertama-tamanya masih samasama pake topeng, diem diem tai kucing, malu-malu, kaku kaya BH baru. tapi makin lama, gue makin akrab. Dia gila gue kalem. pas yaaa jadinya imbang ._. gue satu excul sama dia, mading. kemana-mana saling minta anter. sampe akhirnya gue dapet panggilan baru yang mungkin itu gelar buat gue, yaitu: "Temennya Pebi" misalnya ada temen Febby yang mau manggil gue tapi gatau nama gue, jadinya manggil gue "Temennya Pebi", ada orang yang ada perlu sama gue, orang itu kenal Febby, dan takut salah nyebut nama gue akhirnya manggil gue "Temennya Pebi", atau ada orang yang minta followback di twitter padahal di twitter ada display name gue tapi gatau kenapa tetep aja bilangnya "temennya febby, followback ya ;)" oke, gapapa...gue ngga bete -__-
Gue ngeluh ke Febby tentang nama baru itu, Febby ngakak seolah-seolah dia ngga kenal dosa karna udah tertawa diatas penderitaan orang lain. setelah itu dia langsung bilang ke orang-orang yang bersangkutan: "nama dia Nidya, tapi panggil aja Dhidy ya, jangan Temennya Pebi lagi haha" oke makasih bep, makasih. Gue manggil dia Ebby, kadang manggil dia Ebep, kadang emang agak kaya
Jumat, 27 April 2012
Ngga Harus Selalu Novel Berbau Cinta
Gue mulai suka novel pas gue disuruh bawa novel sama guru bahasa indonesia gue waktu kelas 8, nama guru gue itu Ibu Lisbeth Hutabarat. Dia orang batak, guru yang amat sangat ekspresif, dan sedikit keras. Pada saat itu gue bener-bener ngga punya novel satupun. gue ngerengek-rengek minta novel ke nyokap, sampe akhirnya gue beli novel yang belinya asal pilih, yang penting gue ngga bikin Bu Lisbeth bete, soalnya dia kalo udah bete pasti bakal bilang "hah? apa kau bilang? kau tak mengerjakan tugas? ku telanjangi kau bulat-bulat di depan kelas!!" dengan logat batak dia yang medok abis.
Waktu itu gue milih novel Sang Pamimpi karyanya Andrea Hirata, bener-bener asal pilih. Yang penting itu masuk kategori novel, udah cukup. tugas yang Bu Lisbeth kasih sebenernya simple, cuma disuruh bikin sinopsis dari novel yang murid-muridnya baca. mau ngga mau suka ngga suka, gue harus mau dan harus suka buat baca novel itu dari awal sampe akhir. dan, okeee. gue mulai baca novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata itu.
Selang dua hari gue baru selesai baca novel itu. dan lo tau? itu novel bener-bener keren! asli! novel pertama yang bikin gue mulai suka baca novel bahkan sampe detik ini. kata-katanya konkret, banyak kutipan yang langsung nyerang titik pusat kesadaraan, memperjelas kalo orang yang hidup tanpa mimpi bukanlah suatu kehidupan yang dia tinggali, tapi kota mati. setelah itu gue gelagapan nyari-nyari novel lanjutan tertalogi Laskar Pelangi itu, mulai dari Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, Edensor, dan novel penutup yang berjudul Maryamah Karpov.


Semuanya bercerita tentang kekuatan mimpi, tentang hal apapun dalam hidup kalo kita yakin kita pasti bisa. Nginjak kota Paris dengan modal janji semasa SMA dan keliling Eropa dengan uang hasil ngamen jadi patung duyung di pinggir kota yang di lemparin recehan, sampe pas Ikal samaaa siapa ya gue lupa, pokoknya itulah, jadi patung Juliette dan Romeo, nah di Eropa sana ada tradisi dimana kalo ada pasangan yang nyentuh dada Romeo atau Juliette bakalan langgeng. akhirnya sepanjang pertunjukkan jadi patung, dada mereka dipegang, dielus, atau bahkan di remas sama setiap pengunjung -___- coba lo bayangkan kawan!!!
Dan gue masih inget beberapa kutipan yang gue dapet dari Novel Andrea Hirata, ini guys :
"bermimpilah! maka tuhan akan memeluk mimpi-mimpi itu."
"tanpa mimpi, orang-orang seperti kita akan mati!"
"setiap peristiwa di jagat raya ini adalah potongan mozaik. terserak disana-sini, tersebar dalam rentang waktu dan ruang. namun, perlahan mozaik itu akan bersatu membentuk mozaik bak montase Antoni Gaudi. Mozaik-mozaik itu akan membangun siapa dirimu dewasa nanti. lalu, apapun yang kau kerjakan dalam hidupmu akan bergema dalam keabadian... maka, berkelanalah diatas muka bumi ini untuk menemukan mozaikmu!"
"namun tak pernah ku sadari bahwa sikap realistis itu sesungguhnya mengandung bahaya sebab ia memiliki hubungan dekat dengan pesimis. Realistis tak lain adalah pedal rem yang sering menghambat harapan manusia."
Sisanya gue lupa, maaf yaaaa ._.
ngga ada salahnya buat kalian anak sekolah untuk baca novel-novel ini. ngga harus selalu Teenlit atau novel roman bernuansa cinta kan yang jadi bacaan anak sekolah? novel tentang mimpi kaya novel-novel diatas juga bisa kok. ngga akan nyesel ;))
bahkan banyak makna yang bisa kalian petik dari isi cerita empat novel ini. see yaaa ;)
"tanpa mimpi, orang-orang seperti kita akan mati!"
"setiap peristiwa di jagat raya ini adalah potongan mozaik. terserak disana-sini, tersebar dalam rentang waktu dan ruang. namun, perlahan mozaik itu akan bersatu membentuk mozaik bak montase Antoni Gaudi. Mozaik-mozaik itu akan membangun siapa dirimu dewasa nanti. lalu, apapun yang kau kerjakan dalam hidupmu akan bergema dalam keabadian... maka, berkelanalah diatas muka bumi ini untuk menemukan mozaikmu!"
"namun tak pernah ku sadari bahwa sikap realistis itu sesungguhnya mengandung bahaya sebab ia memiliki hubungan dekat dengan pesimis. Realistis tak lain adalah pedal rem yang sering menghambat harapan manusia."
Langganan:
Postingan (Atom)