Beribu kali aku merasa keliru, beribu
kali pula aku menyangkal, maka sekian ribu kali pula aku gagal. Aku tak
berhasil meyakinkan diri kalau ini hanyalah perasaan klasik.Aku tak berhasil menasehati hati kalau ini hanya
rasa biasa saja.
Aku bertanya pada diri sendiri “apa aku
melantur?”, aku bertanya pada semua “apa aku setengah sadar?” semua jawabnya
adalah tidak. Sebab rasanya aku merasa terganggu, terganggu dengan sesuatu yang
sama sekali tak berniat menggangguku; yang adalah bayangmu, yang adalah segala
hal tentangmu.
Aku ingin sekali membenturkan kepala
hingga yang tertinggal hanya logika, namun aku lupa bahwa rasa tak pernah
berjalan sama dengan logika. Maka biar saja aku diterpa badai barangkali raguku
ikut terbawa.
Apa kau rasa hal yang sama? Atau ini
hanya padaku saja?. Aku terus bertanya hingga paham aku dapat. Paham itu berisi
tentang aku yang terlanjur menaruh hati padamu. Sekalipun kamu tak memberi izin,
sekalipun kamu tak bermaksud, sekalipun kamu tak berharap aku jatuh hati padamu,
sekalipun kamu tak rasakan hal yang sama.
0 komentar:
Posting Komentar