Sabtu, 26 Oktober 2013

Saat Ini Aku

Kamu tahu rasanya berada pada bingar namun kamu tak berminat mendengar sekitar?
Rasanya seperti sepi lebih mengerti dari siapapun

Kamu tahu rasanya memendam kecewa, marah, juga sedih dalam satu waktu tetapi tak sanggup kamu utarakan lewat derai air mata tau makian sebagai pelega?
Rasanya seperti kamu mati rasa!
seperti ingin sekali bicara namun kamu nyatanya bisu
Ingin sekali berteriak namun pita suaramu melenyap
yang tersisa hanya sebongkah sepi berbalut emosi

Aku pernah menyaksikan seseorang menangis kencang kemudian sudah
Atau berteriak lepas kemudian puas
Pernah pula melihat orang yang mencaci maki kemudian selesai

Aku ingin sekali menjadi demikian
Namun susah meski sudah
Ah! Payah!

Aku ingin sekali memarahi keadaan kemudian dia membaik
Seperti anak nakal memohon ampun dan berjanji tak akan mengulang meski dengan raut dongkol

Ini konyol! Beberapa beban seperti bersekongkol untuk berkunjung menemuiku dalam satu tempo
Sampai aku terlihat tolol karena tunduk pada masalah

Jika aku berdiri di depan cermin, bayanganku di depan sana pasti puas menertawakanku bahkan mungkin sampai terpingkal-pingkal
Sementara nyatanya, aku hanya menunduk, malu

Dalam hidup terlalu banyak yang aku pusingkan
Padahal bisa saja ku anggap ringan

Saat ini aku seperti tak berminat pada hidupku sendiri
Menurutku, tak akan ada yang benar-benar mengerti, yang ada hanya belaga mengerti
Saat ini, aku dimengerti oleh sepi



0 komentar:

Posting Komentar