Kita memulai
ini melalui tawa, kemudian dengan sadar mulai saling mengukir luka. Mulai
dengan angkuh bertindak seperti tak pernah bertemu apalagi bersama. Jemari
sudah mulai tak minat untuk memeluk, percakapan perlahan menjadi mahal. Semua
tak lagi sama. Berbeda.
Kita memulai
ini melalui ketidaksengajaan. Memaksa masuk melalui celah hitam yang tak
seharusnya kita masuk kedalamnya. Dimana rasa tumbuh seiring terjalinnya kebersamaan
dalam hubungan yang tak memestinya. Dalam posisi seperti tiga garis. Tiga sisi.
Kita memulai
ini melalui ketidakpuasan. Terhadap masing-masing belahan jiwa yang kini telah
terdampar dan menjelma menjadi sobekan-sobekan kisah lalu. Menjadi bagian lama
yang sepertinya enggan sekali untuk di buka bahkan hanya untuk sekedar belajar
dari luka. Dari sesal.
Kita memulai
ini beratus-beratus putaran malam yang lalu, dan hingga kini masih tak berarah.
Salah?
0 komentar:
Posting Komentar