(Salah satunya kamu.)
Ini seperti ilusi, atau mungkin sugesti. Dimana aku menganggap apa yang ku bayangankan akan benar terjadi. Atau sugesti yang berkembang tumbuh menjadi harapan, dimana mampu menguatkan keyakinanku bahwa ini akan terealisasi.
(Aku tak mempersiapkan diri untuk terjatuh dan kecewa. Ini payahnya diriku.)
Aku terlalu menganggap hidup akan berjalan sesuai rencana yang ku rancang. Atau sesuai terkaan yang ku duga. Padahal tak selamanya. Aku lupa mensiasati mental untuk dapat tersenyum lebar pada ketidakberhasilan.
(Termasuk tentang kamu. Sudah terbukti dengan segala rumitnya alur yang kita buat. Diluar dugaan dan perhitungan.)
Ilusi memang tak nyata, dia bersifat imajinatif. Semu. Serupa dengan mimpi. Hanya saja ia bermain dalam keadaan sadar. Sedangkan mimpi di bawah alam sadar, ketika tubuh dibuat lumpuh.
(Sama sepertimu, ada dalam keadaan sadar, namun seperti aktor dalam mimpiku. Hanya menjelma dalam alam bawah sadarku. Dalam kehidupan yang sebenarnya, kamu bukanlah kamu dalam ilusiku. Yang ku maksud, kamu siapaku dalam ilusiku, berbeda, dengan kamu siapaku dalam realita.)
Tapi percayalah; "Tanpa mimpi orang-orang seperti kita akan mati." Begitu kata seorang penulis kesayanganku.
Kamu bingung aku sedang bicara mengenai mimpi atau ilusi? bagiku kedunya sama. Tak nyata, namun memberi dan memiliki kekuatan luar biasa dalam kehidupan nyata pada diri seorang manusia.
(Kamupun begitu, memberi kekuatan bagiku mengenai cara bertahan dan berjuang)
Ini tentang ilusi.
(Kamu)
With Love
Nidya :)
2 komentar:
kita juga punya nih artikel mengenai 'Ilusi', silahkan dikunjungi dan dibaca , berikut linknya
http://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/799/1/ZComputerSociety_Hendro_Prabowo%287%29375_381.pdf
trimakasih
semoga bermanfaat
Hallo kita ada juga nih artikel tentang 'GPS' silahkan kunjungi dan dibaca. Ini linknya;
http://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5363/1/JURNAL%20SKRIPSI.pdf
Thank you.
Semoga bermanfaat.
Posting Komentar