Tempatmu sedang memar sekarang, terasa ngilu pula kelu. Sebab aku masih saja seperti benalu yang sibuk melukaimu, sibuk menggoreskan ujung samurai pada luka yang belum usai. Kata orang luka mengajarkan, nyatanya hanya memberi sebuah penyiksaan, bukan? Kata orang masalah menguatkan, nyatanya yang aku rasa hanya semakin memusingkan. Enyahlah beban! aku rindu ringan.
Ini tempatmu yang abadi, ini tempatmu yang tak terganti. Kata Tuhan abadi tak berlaku pada apapun yang hidup, tetapi aku tetap saja keras kepala merapal doa agar Tuhan berminat mengabadikan segala tentang kita tanpa redup. Beberapa luka sering sekali terbuka, padahal bahagia sudah banyak tercipta. Tetapi tetap, ini ruangmu selamanya, tak peduli tentang luka atau derita, yang aku tau kau mutlak penghuni tetap.
Seringkali aku merasa kacau, merasa aku untuk apa dan siapa? Kau sendiri paham, mataku kurang ajar tak mau terpejam ketika pikiran busuk juga suasana hati yang buruk sibuk menikam. Ah, ini mencekam. Aku ingin sekali belaga hidup tanpa beban, belaga memiliki hidup yang sangat ringan juga santai, tapi itu hanyalah sebatas angan. Pikiran sampah buangan!
Masih belum nyamankah dengan tempatmu ini? Tak apa, Sayang. Ini pertanda bahwa masih begitu banyak renovasi yang harus aku canangkan hanya agar tercipta hunian untukmu yang paling aman pula nyaman, sampai tempat lain tampak seperti tempat kacangan.
Aku mau mendekorasi sisi burukku dengan dekorasi baru sesuai yang kau mau, aku mau. Beri aku design, beri aku gambaran, maka aku akan menjadikan tempatmu ini berkali lipat lebih nyaman, yang paling nyaman dari semua penawaran tempat yang ternyaman.
Beberapa hati pernah singgah disini, lalu pergi sebab aku menolak melakukan renovasi, maka kamu terkecuali.
Sebab hatiku yang ku bilang adalah tempatmu, telah menahun kamu isi.....
Seringkali aku merasa kacau, merasa aku untuk apa dan siapa? Kau sendiri paham, mataku kurang ajar tak mau terpejam ketika pikiran busuk juga suasana hati yang buruk sibuk menikam. Ah, ini mencekam. Aku ingin sekali belaga hidup tanpa beban, belaga memiliki hidup yang sangat ringan juga santai, tapi itu hanyalah sebatas angan. Pikiran sampah buangan!
Masih belum nyamankah dengan tempatmu ini? Tak apa, Sayang. Ini pertanda bahwa masih begitu banyak renovasi yang harus aku canangkan hanya agar tercipta hunian untukmu yang paling aman pula nyaman, sampai tempat lain tampak seperti tempat kacangan.
Aku mau mendekorasi sisi burukku dengan dekorasi baru sesuai yang kau mau, aku mau. Beri aku design, beri aku gambaran, maka aku akan menjadikan tempatmu ini berkali lipat lebih nyaman, yang paling nyaman dari semua penawaran tempat yang ternyaman.
Beberapa hati pernah singgah disini, lalu pergi sebab aku menolak melakukan renovasi, maka kamu terkecuali.
Sebab hatiku yang ku bilang adalah tempatmu, telah menahun kamu isi.....
0 komentar:
Posting Komentar