Selasa, 02 Juli 2013

Kata

Jutaan kata selalu saja berdesakan keluar dari labirin otakku. Sampai-sampai aku bingung kata mana yang paling menarik untuk aku telik dan menjadikan apa apa yang ku tulis menjadi menarik. Tapi tetap tak ada yang mampu mengungkiri kalau ternyata sumber inspirasiku selama ini tetap kamu. iya, kamu yang membaca ini.

Kau bosan sebab pembahasanku hanya berotasi pada cinta? salahkan saja cinta siapa suruh dia ada tanpa batas. biarkan saja kata kata yang berhamburan meluap ini bermetamorfosa menjadi kalimat penyejuk jiwa. Aku mengindahkan hadiah Tuhan akan kebisaanku meracik kata. Sebab aku teramat ingin untuk dapat mahir mengoles cat air di atas kanvas, sayangnya aku tak bisa, maka Tuhan dengan maha Adilnya menghadiahiku kemampuan merangkai kata diatas kertas.

Mungkin diantara sekumpulan orang yang doyan sekali mencibir sempat berkata: "Ah, hanya menulis kalimat dengan bahasa kaku dan pola kalimat hyperbola saja bangga." Boleh Sayang berkata demikian, siapa yang berhak melarang? tak ada. Lalu buktikan ya, apakah apa yang kau tulis memiliki nyawa? :-)

Aku dibuat paham nikmatnya menulis, puasnya berkarya melalui kata, sebab seni memang tak berbatas.

Aku pengagum kata, melalui kata-kata aku leluasa bercerita, melalui kata-kata aku bebas meluapkan cinta.

Aku peracik kata, melalui kata aku mampu berkata tanpa suara, mampu menyentuh jiwa tanpa sentuhan, hanya melalui kata.

Aku pencinta kata, lewat kata aku bercerita, tentang apapun itu yang terjadi dan tercipta.

Aku adalah kata, yang kemudian menjelma menjadi berbagai cerita.


Salam,

Pencinta Kata



0 komentar:

Posting Komentar